Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan infeksi salah satu virus
dari dua jenis virus yang secara progresif merupakan sel-sel darah putih.
Kerusakan sel-sel darah putih atau limfosit menyebabkan
AIDS (Aquired
Immunodeficiency Snydrome) dan penyakit lainnya sebagai dari gangguan
kekebalan tubuh.
HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa atau kontak dekat yang
tidak bersifat seksual di tempat bekerja, sekolah ataupun dirumah . Belum
pernah dilaporkan kasus penularan HIV melalui batuk atau bersin penderita
maupun melalui gigitan nyamuk.
AIDS disebabkan salah satu kelompok virus yang disebuat
dengan retroviruses yang sering disebut dengan HIV. Seseorang yang terkena atau
terinfeksi HIV AIDS sistejm kekebalan tubuhnya akan menurun drastic. Virus AiDS
menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes. Tanda
pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu
tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV
akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya
akan menurun karena serangan demam yang berulang.
Gejala-gejala penyakit HIV AIDS adalah :
1.
Demam tinggi berkepanjangan
2.
Penderita akan mengalami napas pendek, batuk,
nyeri dada dan demam
3.
Hilangnya nafsu makan, mua dan muntah
4.
Mengalami diare yang kronis
5.
Penderita akan kehilangan berat badan tubuh
hingga 10% di bawah normal.
6.
Batuk berekepanjangan
7.
Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
8.
Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh
tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)
9.
Kurang ingatan
10.
Sakit kepala
11.
Sulit berkonsentrasi
12.
Respon anggota gerak melambat
13.
Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan
dan kaki
14.
Mengalami tensi darah rendah
15.
Reflek tendon yang kurang
16.
Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
17.
Infeksi jaringan kulit rambut
18.
Kulit kering dengan bercak-bercak.
Penularan HIV AIDS adalah melalui :
1.
Hubungan seks kelamin
2.
Hubungan seks oral
3.
Hubungan seks melalui anus
4.
Transfusi darah
5.
Penggunaan jarum bersama (akupuntur, jarum
tattoo, harum tindik).
6.
Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran
dan masa menyusui.
Cara penularan virus ini bisa
bermacam-macam misalnya melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik
berganti-ganti orang, transfusi darah, bahkan pada ibu hamil yang menularkan
kepada bayi yang sedang dikandungnya. Jika virus HIV telah masuk ke tubuh
seseorang baru beberapa tahun kemudian virus ini akan mulai menyerang sistem
kekebalan tubuh pada sel darah putih. Kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi
HIV biasanya akan terus menurun dan kemudian hilang dalam kurun waktu sekitar 5
sampai 10 tahun. Pada saat itulah ciri-ciri seseorang yang terkena HIV baru muncul,
seperti badan yang terus-menerus turun, mengalami diare berkepanjangan,
munculnya panas tinggi yang tidak dapat sembuh, lalu diikuti dengan
bercak-bercak kemerahan, dan batuk berkepanjangan. Setelah mengalami
gejala-gejala tersebut, seseorang telah dinyatakan terkena penyakit AIDS.
Setelah kekebalan tubuh seseorang hilang maka penyakit akan mudah menghinggapi
orang tersebut. Penyakit akan terus menerus hingga, sampai suatu saat mucnul
penyakit yang benar-benar berbahaya yang kemudian akan mengakibatkan kematian
Cara mencegah HIV AIDS adalah dengan :
1.
Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah
2.
Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3.
Abstrinensi (tidak melakukan hubungan seks)
4.
Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku
resiko tinggi jangan menjadi donor darah
5.
Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV
sebaiknya jangan hamil.
6.
Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
7.
Jauhi narkoba.
No comments:
Post a Comment